Puisi Terpenggal

Posted: February 17, 2012 in Uncategorized

aku berbaring di kamar ini, memejamkan kedua mata
berharap dirimu hadir dalam mimpi
dan merasakan kedamaian seperti dulu

waktu tak mungkin membawaku kembali tapi rindu ini selalu mengajakku kembali
merasakan kehangatan kasih sayangmu
kehangatan yang masih terasa hingga kini

kenangan demi kenangan silih berganti dalam benak
saat itu ……………
.
.
.
.
.
——————
( maaf, aku penggal puisi ini…. karena air mata ini tak sanggup kubendung
aku tak sanggup ungkapkan indahnya kenangan itu….
jariku bergetar saat menulis tentang dirimu
ruas – ruas jantungku berdenyut menyebut namamu yang selalu terukir
dan tak mungkin terhapus waktu
aku hanya bisa menulis puisi terpenggal sebagai ungkapan bahwa aku sangat merindukanmu )

Leave a comment